Memahami PSI dan CFM dalam Sistem Kompresor Udara

PT Nissandi Kompresindo – Saat membeli atau mengoperasikan kompresor udara, dua pengukuran penting yang akan Anda temui adalah PSI dan CFM. Nilai-nilai ini menentukan kinerja kompresor Anda dan apakah kompresor dapat menangani peralatan atau aplikasi yang Anda butuhkan. Mari kita bahas apa artinya dan mengapa hal itu penting.

✅ Apa itu PSI

PSI (Pounds per Square Inch) mengacu pada tingkat tekanan yang dapat dihasilkan kompresor. Secara sederhana, ini memberi tahu Anda seberapa kuat gaya udara saat disalurkan dari kompresor.

• PSI yang lebih tinggi = tekanan yang lebih kuat

• PSI memengaruhi kemampuan untuk memberi daya pada alat bertekanan tinggi

• Sebagian besar peralatan pneumatik memerlukan tekanan 90–150 PSI

Contoh:
Alat pengisi ban mungkin hanya memerlukan 100 PSI, sedangkan peralatan industri seperti sandblaster memerlukan 150 PSI atau lebih.

✅ Apa itu CFM

CFM (Kaki Kubik per Menit) mengukur volume udara yang dapat disalurkan kompresor. Alat ini memberi tahu Anda berapa banyak udara yang tersedia untuk digunakan pada tekanan tertentu.

• CFM yang lebih tinggi = lebih banyak udara tersedia untuk peralatan

• Penting untuk peralatan yang menggunakan udara secara terus-menerus (misalnya penggiling, penyemprot cat)

Kiat: Jika peralatan Anda memerlukan aliran udara yang stabil, lebih fokus pada CFM daripada PSI.

✅ PSI vs CFM Apa yang Lebih Penting

Singkatnya:

• PSI = Daya

• CFM = Volume aliran udara
  Anda memerlukan keduanya untuk mencocokkan persyaratan alat dan proses Anda.

✅ Bagaimana PT Nissandi Kompresindo Membantu

Kami menyediakan berbagai kompresor dengan spesifikasi PSI dan CFM yang berbeda, termasuk:

• Sollant

• Atlas Copco

• Ingersoll Rand

Para ahli kami akan membantu Anda memilih kompresor yang tepat berdasarkan:

• Persyaratan alat Anda

• Jenis industri

• Durasi dan frekuensi penggunaan

Kami melayani berbagai industri:
📍 Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur